Jumat, 11 Oktober 2013

Perbedaan sistem starter tipe konvensional,reduksi,planetary


1. Motor starter tipe Konvensional dengan tipe Reduksi
Motor Starter Konvensional dengan Motor Starter Reduksi memiliki perbedaan utama, diantaranya yaitu :

1        Motor Starter Konvensional memiliki letak Armature yang sejajar dengan Pinion Gear. Sehingga sangat menguntungkan bagi kendaraan yang memerluan kecepatan akselerasi. Berbeda dengan reduksi yang putaran dari Armature nya harus direduksi kembali oleh Idle Gear sehingga memperlambat putaran
.
2        Motor Starter Konvensional memiliki putaran yang cepat, karena putaran dari Armature langsung diterima oleh Pinion Gear sehingga motor starter jenis ini sangat cocok untuk kendaraan ringan. Sedangkan Motor Starter Reduksi memoliki putaran yang lambat, karena putaran dari Armature direduksi kembali oleh Idle Gear, sehingga tidak langsung diterima Pinion Gear dan menyebabkan momen puntir yang besar, sehingga motor starter jenis ini sangat cocok untuk kendaraan pengangkut.

3     Dari segi letak komponen pun berbeda, Motor Starter Jenis Konvensional memiliki Starter Clutch yang seporos dengan armature sehingga putaran dari armature dapat diterima secara langsung oleh pinion gear. Sedangkan letak Starter Clutch dari Motor Starter Reduksi memiliki poros yang sejajar dengan Magnetic Switch (solenoid).
      Karena letak Clutch yang seporos dengan armature, maka dorongan dari Plunger tidak langsung diterima oleh Starter Clutch. Sehingga, dorongan dari plunger untuk menggerakan Stater clutch diperlukan komponen yang bernama Driver Lever (tuas penggerak). Untuk motor jenis reduksi sendiri, mempunyai perbedaan dalam hal ini, karena letak Starter Clutch yang seporos dengan Magnetic Switch, maka posisi plunger pun langsung bisa mendorong Starter Clutch ke arah perkaitan Pinion Gear dengan Ring Gear sehingga putaran dari Idle Gear diteruskan ke Ring Gear melalui Pinion Gear secara langsung melalui dorongan plunger.


2. Motor starter konvensional dengan motor starter planetary

Motor Starter Konvensional dengan Motor Starter planetary memiliki perbedaan utama, diantaranya yaitu :

1          Motor Starter Konvensional memiliki putaran yang cepat, karena putaran dari Armature langsung diterima oleh Pinion Gear sehingga motor starter jenis ini sangat cocok untuk kendaraan ringan. planetary pada prinsipnya sama dengan motor starter tipe lainnya. Motor starter jenis planetary termasuk pada jenis motor starter reduksi karena putaran armature diturunkan untuk mendapatkan tenaga putar yang lebih kuat. Mekanisme penurun putaran motor starter jenis ini menggunakan unit roda gigi planetary

2          Dari segi letak komponen pun berbeda, Motor Starter Jenis Konvensional memiliki Starter Clutch yang seporos dengan armature sehingga putaran dari armature dapat diterima secara langsung oleh pinion gea sedangkan pada tipe planetary putaran armature diteruskan ke sistem gigi planetary untuk menurunkan putaran sekaligus menaikkan torsi. Perkaitan gigi pinion motor starter planetary dengan ring gear pada flywhell .

3          Karena letak Clutch yang seporos dengan armature, maka dorongan dari Plunger tidak langsung diterima oleh Starter Clutch. Sehingga, dorongan dari plunger untuk menggerakan Stater clutch diperlukan komponen yang bernama Driver Lever (tuas penggerak).. Gigi planetary terpasang pada poros unit gigi planetary. Dengan demikian, putaran gigi planetary akan menyebabkan poros pembawa ( poros gigi planetary ) juga ikut berputar. Perbandingan gigi antara gigi poros armature : gigi planetary : gigi ring gear adalah 11 : 15 : 43 yang menghasilkan perbandingan reduksi sebesar 5, dengan demikian kecepatan putaran poros armature akan turun menjadi 1/5 dari putaran poros armature sebenarnya. Namun, keuntungan dari penurunan putaran ini adalah naiknya torsi atau tenaga putar menjadi 5 kali lipat dibandingkan dengan tenaga putar pada armature.




 3. Motor starter reduksi dengan motor starter planetary

Motor Starter reduksil dengan Motor Starter planetary memiliki perbedaan utama, diantaranya yaitu :


1    motor starter reduksi yang putaran dari Armature nya harus direduksi kembali oleh Idle Gear sehingga memperlambat putaran armatur. planetary pada prinsipnya sama dengan motor starter tipe lainnya. Motor starter jenis planetary termasuk pada jenis motor starter reduksi karena putaran armature diturunkan untuk mendapatkan tenaga putar yang lebih kuat. Mekanisme penurun putaran motor starter jenis ini menggunakan unit roda gigi planetary

2    Motor Starter Reduksi memoliki putaran yang lambat, karena putaran dari Armature direduksi kembali oleh Idle Gear, sehingga tidak langsung diterima Pinion Gear dan menyebabkan momen puntir yang besar, sehingga motor starter jenis ini sangat cocok untuk kendaraan pengangkut. sedangkan pada tipe planetary putaran armature diteruskan ke sistem gigi planetary untuk menurunkan putaran sekaligus menaikkan torsi. Perkaitan gigi pinion motor starter planetary dengan ring gear pada flywhell .

3    Gigi reduksi merupakan komponen utama pada motor starter tipe ini yang membedakan dengan motor starter planetary. Armature pada motor starter tipe reduksi ukurannya lebih kecil namun putaran yang dihasilkan tinggi bila dibandingkan dengan tipe planetary. Dengan gigi reduksi putaran tinggi pada armature akan direduksi atau diturunkan oleh rangkaian gigi reduksi.sedangkan Gigi planetary terpasang pada poros unit gigi planetary. Dengan demikian, putaran gigi planetary akan menyebabkan poros pembawa ( poros gigi planetary ) juga ikut berputar. Perbandingan gigi antara gigi poros armature : gigi planetary : gigi ring gear adalah 11 : 15 : 43 yang menghasilkan perbandingan reduksi sebesar 5, dengan demikian kecepatan putaran poros armature akan turun menjadi 1/5 dari putaran poros armature sebenarnya. Namun, keuntungan dari penurunan putaran ini adalah naiknya torsi atau tenaga putar menjadi 5 kali lipat dibandingkan dengan tenaga putar pada armature.
 Di Postingkan oleh Reno Sukmana Rahmat .





1 komentar:

  1. gan tau gak mobil indonesia yng pakek motor starter tipe planetari mobil apaan gan

    BalasHapus